Diposkan pada Uncategorized

{OS} Hidupku Berasal Dari Tumbuhan

Ini cerita yang author buat saat kelas 1 SMA untuk tugas Bahasa Indonesia. Dan juga, ini cerita bukan fan fiction, tapi cerita Indonesia. Yang baca, mohon di RCL ya ^^

Hidupku Berasal Dari Tumbuhan

            Jika kebanyakan manusia terlahir sebagai manusia biasa, maka mungkin aku adalah salah satu yang terlahir dengan kemampuan sekaligus keterpurukan yang berbeda dengan manusia lainnya. Kemampuanku adalah dapat mendengar suara para tumbuhan-oh, tentu saja mereka dapat berbicara, hanya kita saja yang tidak dapat mendengarnya. Keterpurukanku adalah, aku tidak dapat hidup tanpa aura dari para tumbuhan tersebut.

Intinya, aku hanya bisa hidup di daerah dimana banyak tumbuhan yang tumbuh, baik itu hanya rerumputan atau apa pun. Jika aku dibawa ke tempat dimana tumbuhan yang tumbuh hanya sedikit, maka aku akan merasa sesak nafas dan suhu tubuhku naik sehingga aku akan sakit. Mungkin aku terkesan seperti Fairy (peri tumbuhan), namun aku berbeda. Aku tidak mempunyai sayap di punggungku.

Sekarang aku menginjak umur 15 tahun, dan itu berarti sudah saatnya bagiku untuk masuk sekolah menengah atas. Namun sayangnya, sulit menemukan sekolah menengah atas (atau biasa disingkat SMA) yang mempunyai begitu banyak tumbuhan di sekitarnya. Hey, tidak lucu bukan jika aku pingsan karena aura tanamannya yang sedikit?

Ibuku membantuku mencari sekolah mana yang cukup bagus untuk kesehatan tubuhku. SMP-ku sekarang (dan aku akan segera lulus) mempunyai taman yang begituuuu luas. Meskipun aku berada di jarak yang jauh dari taman tersebut, aku tetap dapat merasakan aura kehidupan yang dibawa angin semilir. Terkadang kudengar bisikan mereka yang mengagumi keindahan diri masing-masing, dan itu membuatku tertawa.

Setelah menemukan sekolah yang cocok, aku pun segera melakukan pendaftaran. Ternyata, pendaftaran masuk SMA itu rumit juga ya. Aku harus mengumpulkan ini-itu, tapi aku bersyukur pihak sekolah meminta untuk mengumpulkan tanaman Pucuk Merah (tanaman yang bagian pucuknya akan berubah warna menjadi merah jika terkena cahaya matahari). Dengan begitu, aku dapat tetap hidup (?) di sekolah baruku ini.

Menginjak masa SMA, aku berubah menjadi salah satu murid yang pendiam. Mengapa? Karena dibandingkan mendengar celotehan teman SMA-ku yang aneh, lebih baik aku mendengar suara dari para tanaman yang saling bercengkrama satu sama lain. Indahnya…

“ Mawar, apa kau mendengar berita tentang Dandelion yang berpindah itu?” tanya salah satu bunga Melati pada bunga Mawar di sebelahnya. Aku mengernyit, karena ini pertama kalinya bunga Melati berbicara tentang orang lain. Biasanya dia hanya berbicara mengenai pelajaran yang dia dengar dari kelas di dekatnya. Hey, jangan remehkan tanaman! Bahkan ada sebagian dari mereka yang lebih pintar dari manusia!

“ Oh, baru saja Anggrek menceritakannya padaku. Apa benar berita bahwa tempat tinggalnya dibakar oleh manusia?” tanya Mawar yang membuatku terkejut. Dibakar? Oleh manusia?

“ Benar. Sekarang dia mengungsi ke daerah yang lebih jauh. Aku tidak tahu dimana.” Jawab Melati. Aku segera menghampiri mereka.

“ Kalian tahu dimana Dandelion berada sebelumnya?” tanyaku. Mereka tampak terkejut.

“ Apa dia berbicara dengan kita? Manusia itu?” bisik Mawar pada Melati.

“ Ya, aku berbicara dengan kalian. Sekarang, bisakah kalian menjawab pertanyaanku tadi? Dimana dandelion?” tanyaku lagi. Mawar mencibir.

“ Untuk apa, manusia? Bukankah kalian selalu menghancurkan kami, para tumbuhan?” balasnya ketus. Aku menggigit bibir.

“ Ehm, ya. Mungkin saja manusia yang lain sealu merusak kalian.” Ucapku jujur. “ Tapi aku berbeda. Aku justru akan meninggalkan dunia ini jika aku kehilangan kalian. Jangan tanyakan alasannya, karena semua tidak dapat dipercaya dengan logika. Apa kalian dapat mengantarku kesana?”

“ Tempatnya terlalu jauh. Tidak dapat ditempuh dengan berjalan kaki.” Jawab Melati. Aku tersenyum.

“ Kita tidak akan berjalan kaki, tenang saja.”

+++

            Melati merelakan dirinya untuk kupetik, namun aku memutuskan untuk membawanya di dalam pot. Aku membawanya ke dalam mobilku, kemudian melajukan mobilku ke arah yang ditunjukkan olehnya. Satu jam perjalanan kutempuh demi menemukan Dandelion itu. Aku harus mendengar penuturan darinya mengenai manusia-manusia yang tidak bertanggung jawab, yang dengan seenaknya membakar tanaman-tanaman yang tidak berdosa…

Dan benar saja, aku mendengar suara teriakan yang sangat memilukan. Rasanya seakan hatiku tersakiti, melihat si jago merah mulai merambat di atas tanah, berjalan menuju hijaunya tanaman yang terbentang luas. Dengan cepat kuambil kamera dari dalam tasku dan memotret beberapa laki-laki tua yang tampak sedang menuangkan bensin pada tanaman-tanaman itu. Melati mendukung ideku ini.

“ Cepatlah, mereka melihat ke arah kita!”

Aku segera melompat ke dalam mobil, menghidupkan mesinnya, kemudian melajukannya ke kantor gubernur.

+++

            Melati dan Mawar kembali berbincang-bincang, bahkan kali ini Dandelion ikut bersama dengan mereka.

“ Akhirnya penjahat itu tertangkap.” Ucap Dandelion senang. Aku tersenyum mendengarnya.

“ Iya, semuanya berkat Resti. Dia segera melaporkan tindakan ilegal para penjabat itu pada gubernur langsung, sehingga kegiatan pembakaran mereka dapat segera dihentikan. Kalau saja mereka tidak segera dihentikan, sebagian populasi tanaman disana dapat terbakar habis.” Puji Melati yang membuat wajahku merona.

“ Itu tindakan yang biasa dilakukan semua orang…” ucapku merendah, namun dia menggeleng tegas.

“ Aniyo, itu tindakan yang jarang sekali dilakukan! Kau memang perempuan yang baik.” Ucap Mawar, membuatku salah tingkah.

“ Ah, aku harus ke kelas. Sampai jumpa semua!”

Dan aku melangkahkan kakiku pergi.

TAMAT

Penulis:

220197 | Author & Artworker | BTS | Writing is my life

3 tanggapan untuk “{OS} Hidupku Berasal Dari Tumbuhan

  1. Wah, dari judulnya aku suka. Hehe.
    Sempat kukira ini fantasy, mengingat judulnya agak diluar logika.
    Bagus. Ada pesan yang bisa diambil dari ceritanya, rada jarang sekarang ada cerita yang pesannya tentang lingkungan gitu. Sekarang banyak yang romance
    Saranku buat yang fantasy atau action ya~^^

    1. ini cerita yg udah lama sekali ^^ disuruh guru Bahasa Indonesia (?) untuk membuat cerpen, dan jadilah cerita ini ^^
      fantasy / action ada kok 🙂 silahkan dicek ^^

Tinggalkan komentar